Minggu, 16 Juni 2013

Bahan Makanan Favorit (Bag. 1)

I can't help it,sodara-sodaraaa....
Kayaknya kok penasaran gitu.

Saya ini suka banget si mungil ini.
Namanya Cepokak. Bentuknya mirip leunca kalo yang tau leunca. Tapi saya pribadi malah kurang suka sama leunca, :p
Di kampung saya, Seputih Banyak, tetangga-tetangga pada tau kalo saya hobi banget sama yang satu ini. Kadang kalo saya ke warung deket rumah malah dibawain gratis. Di Kotabumi,tadi pagi saya beli (karna gak nemu sapa kawan yang punya pohonnya dan sedang berbuah) seperempat kilogram harganya 3000... Yah,jadilah ngge tombo pengen.


Kalo ditanya sejak kapan saya suka... mmmmm.. gak tau juga,kayanya dari saya SLTP deh. Saya suka cepokak disambel,dioseng doang.. kadang malah gak dibumbuin apa2 saya doyan. Tapi kalo buat lalap,hehe.. saya belum berani coba sampe sekarang.

Dari http://agusaji-herba.blogspot.com, saya ketahui nama latin cepokak adalah Solanum turvum Swartz,yang sebenernya saya juga baru tau hari ini,hehehee... Dari sumber tersebut pula,saya ketahui bahwa didalam buahnya,yang bulet itu, terkandung unsur-unsur zat berikut :
  • Chlorogenin, saat kondisi mentah
  • Sisalogenone
  • Torvogenin
  • Vitamin A
  • Dan lain-lain
Untuk Manfaatnya, cepokak ini sangat berguna untuk kesehatan tubuh dan diantaranya yaitu :
  • Menurunkan kolesterol
  • Sebagai obat analgetik
  • Sebagai obat untuk melancarkan peredaran darah
  • Mengobati batuk antitusif
  • Untuk kesehatan mata
Malahan, menurut info yang saya dapat, akar sama daunnya juga punya khasiat loh. Menurut Prof. Hembing Wijayakusuma (2006), tanaman cepokak bermanfaat untuk mengobati sakit lambung, sakit gigi, katarak, tidak datang haid, wasir atau ambeien, radang payudara, influenza, panas dalam, pembengkakan, bisul, koreng, sakit pinggang, asam urat tinggi, keropos tulang, jantung berdebar-debar, menetralkan racun dalam tubuh, melancarkan sirkulasi darah. Untuk resep ramuannya ada di http://www.suarakarya-online.com. Saya dapet referensinya dari situ. ^_^

Selain efek positif, cepokak juga memiliki efek negatif. Karena itu, untuk mengurangi efek negatifnya, tidak semua orang bisa mengkonsumsi takokak sesukanya. Misalnya, penderita kecenderungan glaucoma dilarang minum ramuan dari tanaman ini. Kemudian, kelebihan dosis juga dapat menimbulkan keracunan.

Iya lah yaaa... Inget kata Mbak Irun, sesuatu yang berlebihan itu gak bagus.

Kayanya lebih banyak manfaatnya kalo Mentah ya?
yah,kapan-kapan deh saya coba memberanikan diri,heheheee..
Begitu makanan favorit ideal itu, murah tapi banyak khasiat,heheheee....


Semoga Bermanfaat,
Dini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar